Selasa, 02 Oktober 2007

Penghantar Buku Putih Petani Advokasi

Bukan hal yang mudah untuk menyiapkan Petani agar siap menghadapi ancaman persaingan dari negara – negara maju, tetapi bukan pulah permasalahan yang terlalu susah untuk di atasi bila ada sikap untuk saling mengisi kekurangan masing – masing Pihak
Buku Putih ini dirumuskan untuk menjawab fenomena kegagalan pembangunan pertanian, dengan dirumuskan berdasarkan penelitian, pengalaman, analisis dan studi petani terhadap fenomena pengambilan dan pelaksanaan kebijakan Pemerintah di sektor pertanian dan pedesaan serta dampaknya terhadap masyarakat., dalam rangka meujutkan kesadaran bersama akan kenyataan kegagalan yang terjadi dengan penyikapan dan komitmen multi pihak untuk lebih bijak merumuskan dan menjalankan kebijakan agar lebih mengutamakan hak – hak dasar masyarakat dengan memprioritaskan pengakuan akan kapasitas petani, peningkatan keterlibatan dalam penentuan kebijakan dan pemberian kesempatan kepada petani sehingga bisa menerima atau menolak suatu kebijakan yang akan di tetapkan.
Diharapkan pemberian kesempatan dan pengakuan kapasitas petani ini akan memberikan kontribusi terhadap optimalisasi output suatu program pembangunan pertanian dengan adanya kesepahaman antara Pemerintah, swasta dan Masyarakat sebagai penerima dampak kebijakan.
Buku ini diharapkan daat memebrikan pedoman terutama bagi petani dalam menyikapi kondisi, posisi dan peran petani sebagai salah satu elemen negara. Dalam pembangunan.
Dan yang terpenting adalah bagai mana agar Komitmen Global dalam tujuan pembangunan millenium dapat menjadi komitmen setiap pihak dalam aktifitas pembangunan daerah, agar Indonesia siap mengahdapi persaingan di Rool of The game agriment Pasar Global.
Tanpa komitmen dan upaya yang riil akan sangat mustahil meujutkan ini semua, apalagi masing – masing pihak tetap pada kondisi saling menyalahkan.
zenzi

Tidak ada komentar: